KEMANA SETELAH SMP


Kemana setelah lulus SMP ?

Apabila ada orang bertanya begitu tentulah aku akan menjawab “Ke SMA yang aku inginkan tentunya”. Tapi apakah jika kita sudah berhasil masuk SMP yang aku inginkan,lalu berhenti begitu saja? Tentu tidak,perjalananku masih jauh,bahkan sangat jauh sekali. Perjuanganku pun tidak berhenti disana,aku masih harus berjuang untuk menjadi orang yang berguna,yang bisa dipercaya oleh orangtuaku.Dan itu semua tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Sampai detik ini pun aku masih bingung menentukan pilihan,di satu sisi orangtuaku menginginkan aku bersekolah di SMA yang Favorit,memang pilihan itu sangat bagus bagiku. Tapi, di satu sisi lagi aku ingin masuk SMA dimana ada kegiatan yang sangat menarik seperti Pecinta Alam,Tonti.Sedangkan orangtuaku tidak terlalu mengizinkan aku mengikuti itu,mereka selalu menginginkanku masuk kegiatan yang menurut mereka asyik seperti MIPA,dan OSIS. Ayolah, bukannya aku benci belajar, tapi aku bukan tipe orang yang bisa terus menerus belajar.

Ayahku bilang “Sa,kamu jadilah orang yang bisa punya banyak teman dan bisa pergi menjelajah kemana-mana”. Tapi gimana mau punya banyak teman dan bisa menjelajah kemana-mana,sedangkan kalau aku ada kegiatan nginep atau nggak ayahku selalu bilang “Kamu itu anak perempuan,jangan ikut kayak gituan,apalagi banyak cowoknya”. Padahal itu aku perginya juga sama anak cewek dan ada orang dewasa yang bisa jagain aku juga.Ingin memberontak dan bilang “Nisa,bisa jaga diri pah,Nisa udah bisa bedain mana yang bener dan nggak”, tapi hati nurani tidak mau melakukannya,karna bagaimanapun beliau adalah Ayahku dan aku ingin jadi anak yang bisa menghormatinya.

Aku belum bisa memutuskan sesuatu tanpa bertanya dahulu pada orangtuaku. Hal itu membuat aku terpaku dengan apa yang diputuskan orangtuaku. Saat ini aku tidak akan bertanya “Pah,Mah,nisa pengen kayak gini boleh nggak?”, tapi aku ingin bertanya “Pah,Mah,nisa mau kayak gini. Ini udah jadi keputusan nisa,mau mensetujui?”. Selama itu masih dalam lingkup yang baik. Semoga saja orangtuaku mau mengerti.

Pada masa SMP aku selalu ‘meminta’ kepada orangtuaku padahal aku belum ‘memberi’ mereka apa-apa. Aku ingin di SMA nanti yang kulakukan lebih banyak ‘memberi’ daripada ‘meminta’ kepada mereka. Aku ingin mereka bangga padaku. Aku ingin membuktikan bahwa aku bisa jadi apa yang mereka inginkan.

Pada dasarnya apa yang aku inginkan setelah lulus adalah menjadi anak yang masih bisa berbakti pada semua orang dan bisa menjadi apa yang aku inginkan tanpa paksaan dari pihak manapun. Aku bisa di Jogja karna orangtuaku telah percaya dengan ku. Dan aku tidak ingin menyia-nyiakan kembali kepercayaan itu. Aku hanya bisa berusaha dan berdoa aga dapat memenuhi semua keinginanku.

DOAKANLAH AKU KAWAN 🙂

Kiat-Kiat Menempuh UNAS 2011


Biasanya sekolah menetapkan target- target tertentu kepada siswanya. Target bisa saja memacu siswa tetapi jika tidak hati-hati malah dapat membebani dan membuat siswa tertekan, terutama siswa dengan prestasi terbaik. Mereka menanggung harapan sekolah dan teman-temannya untuk memperoleh nilai terbaik. Untuk itu, sebaiknya kita fokus dulu pada proses ujian bukan pada hasil akhirnya. Jika kita memikirkan hasil akhir, kita bisa terbebani dan tertekan.

  • Pertinggi konsentrasi dan kemampuan membaca

Biasanya banyak soal ujian yang berbentuk cerita seperti bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bisa saja soal tersebut sangat panjang sehingga kita malas untuk membacanya. Untuk soal jenis ini siswa perlu memiliki ketrampilan membaca yang baik dan kemampuan berkonsentrasi untuk mengikuti alur cerita untuk memahami permasalahan yang diajukan. jangan sampai terjebak dalam kalimat pengecoh yang dapat membuyarkan konsentarasi kita.

  • Kenali materi dengan mempelajari SKL

Penguasaan materi mutlak diperlukan setiap siswa dalam menghadapi UN karena tanpa bekal penguasaan materi kita tidak bisa menjawab soal-soal UN. Kita tidak bisa bergantung pada teman karena pastilah itu dilarang dalam tata tertib UN. Oleh karena itu sekolah berperan penting dalam mempersiapkan penguasaan materi pelajaran yang akan diujikan. Guru biasanya sejak awal semester satu telah melakukan pemetaan materi pelajaran dari Standar kompetensi, soal tahun-tahun sebelumnya, dan SKL ( Standar Kompetensi Kelulusan). Hasil pemetaan materi digunakan guru untuk memetakan siswa yang relatif kurang, rata-rata, dan superior dalam menghadapi materi tersebut sehingga dapat menentukan strategi belajar yang tepat untuk siswanya. Jadi, jangan sia-siakan SKL yang diberikan oleh guru , SKL sangat meringankan kita dalam belajar karena materi dalam SKL biasanya keluar sehingga dengan mempelajari SKL berarti kita telah mempelajari garis besar materi yang diujikan.

  • Kenali suasana ujian dan kepekaan waktu dengan mengikuti tryout

Sekolah biasanya bekerjasama dengan bimbingan belajar untuk mengadakan tryout UN. Kita mungkin perlu mengikuti tryout ini untuk mengenali suasana ujian disamping untuk menjajal kemampuan yang dimiliki. Suasana latihan dikelas berbeda dengan tryout karena pada tryout kita mengerjakan soal yang dibuat orang lain bukan guru kita.

Tryout juga memberi kesempatan untuk berlatih memanfaatkan waktu dengan mengerjakan soal dari yang termudah dahulu kemudian soal yang susah dengan memperhatikan alokasi waktu. Semakin banyak kita mengikuti tryout tentunya semakin baik tetapi jangan menganggap nilai dari tryout ini sebagai vonis akhir yang akan diraih juga dalam UN karena tryout adalah uji coba. Jangan pesimis jika mendapat nilai jelek. Dengan nilai jelak tersebut dapat mendorong kita untuk lebih rajin belajar lagi. Begitu pula dengan siswa yang mendapat nilai baik.

  • Jangan lupakan hal-hal teknis dalam menjawab soal

Kita pasti tahu bahwa UN menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). LJK harus ditulis dengan pensil 2B agar bisa discan / dibaca komputer. Banyak jawaban siswa yang tidak terbaca komputer karena kesalahan dalam menghitamkan bulatan jawaban, baik itu karena kurang hitamnya warna bulatan ataupun terlalu berlebihan dalam menghitamkan jawaban. Karena itu, pastikanlah kalian selalu:

  1. Menjaga kebersihan LJK. Jangan sampai kotor, terlipat, maupun basah
  2. Menggunakan pensil 2B dari merek yang baik. Jangan gunakan pensil 2B yang palsu
  3. Mengisi bulatan secara penuh dan tidak melebihi batas
  4. Yakinkan jawaban yang diisi sesuai dengan nomor soalnya, jangan sampai melompat.
  • Dukungan keluarga

Sebagian besar waktu siswa berada di rumah sehingga suasana rumah mempengaruhi mood siswa untuk belajar. Karena itu,kalian harus berbicara pada keluarga dan meminta dukungan mereka. Mintalah kepada mereka agar bisa bekerjasama menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk belajar, misalnya dengan mematikan TV pada waktu belajar.

  • Berdoa

Setelah berusaha jangan lupa berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Kalau perlu shalat tahajud, meminta dengan sungguh-sungguh agar Tuhan memberi kemudahan kepada kita.Yakinlah Tuhan akan mengubah nasib orang yang berusaha. Mintalah doa ayah ibu sebelum ujian karena doa orang tua dapat meringankan jalan dalam menempuh ujian.

Sumber : http://rizkiamaliyah.multiply.com/journal/item/4/Kiat-kiat_Menghadapi_Ujian_Nasional